Sabtu, 29 Februari 2020

Aku, Kau Merajut Kisah Bernama Sahabat



Aku, Kau Merajut  Kisah Bernama Sahabat

Banyak, sahabat…
Banyak peluru di lidah mu, sering menembus ruang hati ku…
Banyak, sahabat…
Banyak bunga di lidah mu, seperti mawar atau melati…
Kita seperti dalam peperangan penuh benci…
Namun sebentar sedetik waktu…
Kita seperti tukang kebun yang menanam bunga yang indah…
Jadi rentetan kisah…
Menjelma menjadi waktu…

Banyak, sahabat…
Banyak pesan yang kita ikat, dalam satu buket bunga…
Banyak kesan yang kita masukan kado meski tanpa pita…
Terkadang kita kecewa dalam riuh pesta…
Terkadang pula kita saling menasihati dalam duka…
Tak pernah melulu kita menjadi beku…
Karena terkadang kita hangat seperti mentari pagi…
Kini, jauh dari yang dulu…
Kita telah menjadi sejarah dalam rentetan waktu…

Sahabat, bersama mu adalah kehidupan…
Kita menghidupkan canda dan tawa…
Meluapkan emosi dan sumpah serapah…
Membuat kesalahan dan saling memaafkan…
Terkadang kita pernah pula saling meledek…
Aku pernah bilang “Ahhh.. dasar botol yakult…”
Karena kau imut seperti botol yakult…
Kadang aku yang dapatkan cercaan juga…
Pernah kau bilang “Ahh.. Dasar palastik sabun colet…”
Hahaha… benar-benar aku merasakan menjadi manusia bersama mu…
Manusia yang bisa marah…
Manusia yang suka merajut canda dan tawa…
Manusia yang terkadang saling membuat kesalahan…
Manusia yang saling menasihati dalam kebaikan…
Manusia yang terkadang egois…
Dan terkadang kita memiliki kasih sayang yang penuh sebahagi sahabat…
Aku, kau merajut  kisah bernama sahabat…

0 komentar:

alipoetry © 2008 Por *Templates para Você*