Love Story In Harvard
Bagi para pencinta film,
khususnya film korea mungkin ketika melihat sebuah judul di atas akan merasa
akrab, karena memang judul di atas penulis ambil dari sebuah judul salah satu drama
film korea yang kisahnya penuh dengan perjuangan, baik itu sebuah perjuangan
dalam pendidikan, kesehatan, atau bahkan percintaan yang setiap saat bisa hadir
dalam sebuah kehidupan.
Maaf ini bukan demam korea ya… Melalui sebuah catatan yang
sederhana ini penulis hanya berusaha berbagi cerita dengan yang pernah penulis
lihat dan saksikan dari cerita yang cukup mengesankan jika kita mampu
menyaksikannya dengan pikiran yang jernih dan selalu berusaha mengambil sisi
positif dan berusaha pula menjauhkan sisi negatifnya. Sebelum menceritakan
semuanya, penulis menyadari betul apa yang akan penulis sampaikan ini tidaklah
akan sempurna layaknya apa yang telah disampaikan oleh sebuah drama korea yang
berjudul Love Story In Harvad yang sudah penulis saksikan, oleh karena itu jika
ada sebuah kesalahan pemahaman atau kehilafan dari penulis maka permintaan maaf
adalah satu kata yang penting di awal penulisan ini.
Baiklah, tidak perlu terlalu banyak basa-basi ya.., Love Story In
Harvard memang bukanlah sebuah Film baru. Namun jujur, penulis baru menyaksikan
film drama ini pertama kali pada saat penyusunan skripsi, kira-kira di awal
tahun 2012-an. Dan salah satunya selain dari pada ingin memperoleh Kunci Syurga dari film tersebut juga penulis mendapatkan
inspirasi dan semangat dalam mengerjakan skripsi hingga selesai. Ya meskipun
menggunakan translate bahasa inggris itung-itung belajar bahasa inggris aja
sih.. ckckckck…
Memang banyak sekali sebuah film atau drama dalam sebuah perfilm-an
yang menceritakan sebuah semangat perjuangan dalam sebuah kehidupan. Baik itu
tentang perjuangan dalam pendidikan atau pun cinta. Namun, secara kebetulan
film Love Story In Harvard inilah yang penulis dapatkan. Dan secara kebetulan
pula drama ini memiliki sebuah latar belakang pendidikan Hukum yang membuat
penulis lebih tertarik melihatnya daripada drama korea lainnya. Dan inilah
satu-satunya drama korea yang penulis lihat dari awal sampai akhir kisahnya dan
sekaligus satu-satunya drama korea yang penulis lihat hehehe… Tidak hanya itu,
film inilah yang menemani setiap saat semangat penulis menurun mengerjakan
skripsi dan mampu mengembalikan semangat untuk mengerjakan skripsi, bahkan
beberapa jam sebelum sidang skripsi film ini sempat penulis liat untuk menambah
motivasi dan semangat ketika sidang skripsi.
Percaya deh… Kisah dalam sebuah drama ini sangatlah menyentuh,
apalagi bagi yang punya sifat melankolis,,, wah hati-hati ya nontonnya, entar
tiba-tiba nangis lagi ckckckck… Latar
yang di buat pun terasa sangat istimewa. Siapa coba seorang mahasiswa atau
siapapun yang mempunyai latarbelakang pendidikan tinggi yang tak pernah mendengar
salah satu Universitas terkemuka di dunia, ya! Harvard University menjadi salah
satu latar dalam drama ini, bukan bermaksud membanggakan secara berlebihan
universitas yang berada di Boston Amerika ini. Namun dilihat dari sisi
positifnya, university dengan segala sarana prasarana yang begitu hebat ini
telah banyak menciptakan pakar-pakar dunia internasional. Saya rasa tidak perlu
penulis sebutkan satu persatu lulusannya, namun jika kita bandingkan dalam
dunia nyata, satu saja tentang perpustakaan yang ada di universitas tersebut
dengan perpustakaan yang ada di Indonesia. kita akan menemukan kesenjangan yang
nyata. Betapa tidak, jika perpustakaan di Indonesia sebaik-baiknya mampu
melayani sejak pukul 08:00 sampai pada jam 21:00, sedangkan di Harvard University
mampu melayani selama 24 Jam. Maka tidak aneh jika mutu pendidikan mereka lebih
unggul.
Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa begitu pentingnya dunia
pendidikan sehingga siapapun yang benar-benar ingin mendapatkan kesuksesan
dalam pendidikan maka harus bekerja keras untuk mengejar kesuksesan itu, orang
yang mampu atau pun yang tidak mampu semuanya mempunyai hak dan mempunyai
kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, contoh kita lihat salah satu pemeran
utama Pria yang di perankan oleh Kim Rae Won, ia memerankan Kim Hyun Woo yang
notabene dalam film ini ia adalah seorang kaya raya yang kuliah di fakultas
hukum di Harvard University dan salah
satu putra dari seorang Jaksa terkemuka di Negaranya Korea, namun dengan segala
kesederhanaanya ia tidak menunjukan kekayaannya bahkan jika ia mau ia akan
lebih mudah dekat dengan semua dosen yang ada di universitas tersebut, namun
itu tidak ia lakukan, ia lebih memilih sebagai seorang biasa yang ingin memulai
segalanya dari titik nol. ia berusaha mendapatkan simpati dengan kemampuannya
dalam bidang pendidikan. Di pihak yang berbeda kita juga dapat menyaksikan
pemeran wanita yang diperankan oleh Kim Tae Hee, wanita ini memerankan Soo In
Lee yang notabene adalah seorang yang berasala keluarga yang sederhana atau bukan
orang kaya namun mampu kuliah di fakultas kedokteran di Harvard University.
Dengan latar belakang tidak mampu ini, itu tidak memadamkan semangatnya untuk
menempuh pendidikan, bahkan Soo In Lee selain daripada kuliah ia juga bekerja
di luar kampusnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tapi itu semua tidak
membuat ia melupakan kewajiban utamanya sebagai seorang pelajar dalam sebuah
kampus yang terkemuka. bahkan ia ingin menunjukan kalau ia itu mampu
menyelesaikan studi dengan predikat yang baik dan dapat menyampaikan ilmunya
pada kegiatan yang bermanfaat di dunia kesehatan.
Tidak hanya dalam sebuah pendidikan, di dalam kisah ini juga
mengajarkan kepada kita betapa pentingnya untuk selalu menghargai sebuah
pekerjaan, dan harus terus berupaya se-profesional mungkin dalam mengerjakan
sebuah pekerjaan. Jangan hanya karena harta (uang/kekayaan), Tahta (Jabatan),
dan Wanita (Cinta) pekerjaan menjadi hancur atau bahkan amanah yang kita
tanggung menjadikan kita makhluk yang berdosa, Ini terlihat oleh salah satu
peran pria lainnya yang memerankan sebagai Alex Hong. Ia menjadi salah contoh
manusia yang tidak professional dalam sebuah pekerjaan. Hanya karena
menginginkan harta, tahta dan terbutakan oleh cintanya kepada Soo In Lee, ia
merusak dirinya dengan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai sesuai dengan kode
etik dia sebagai seorang Lawyer atau pengacara. Hal ini berbeda jauh dengan
perbuatan yang dikerjakan oleh Kim Hyun Woo yang meskipun dia adalah
satu-satunya orang yang dicintai Soo In Lee dan sebaliknya sangat mencintainya,
namun ia tak pernah menyelewengkan pekerjaannya sebagai Pengacara, Ia tetap
berdiri di atas keadilan. Meskipun dicerita ini digambarkan bahwa ia sangat
membutuhkan uang untuk mengobati Soo In Lee, namun itu tidak membuat ia bergantung
pada orang tuanya yang kaya raya, ia pun tidak merubah Keteguhannya dalam
kebenaran untuk membela rakyat miskin yang terenggut haknya oleh sebuah
perusahaan besar milik orang asing yang notabene tidak akan memberikan harga
yang tinggi ketika dia membantunya. Bahkan jika Kim Hyun woo mau melakukan
pekerjaan yang sesuai diinginkan oleh perusahaan asing ia akan mendapatkan
segalanya termasuk kesehatan orang yang paling dicintainya Soo In Lee. Namun
itu tidak dilakukannya, baginya keadilan adalah keadilan, keadilan berdiri di
atas pendidikan, pekerjaan dan bahkan cinta sekalipun.
Jika cerita ini saya paparkan secara keseluruhan saya pikir akan
lebih dari pada 1.000 atau bahkan 10.000 lembar, namun pada intinya dalam drama
ini yang dapat saya ambil adalah tentang perjuangan dengan cara yang baik dan
benar dalam sebuah perjuangan pendidikan, pekerjaan, dan cinta itu sangatlah
diperlukan. Kebaikan dan kebenaran di atas segala-galanya termasuk cinta.
Bagi yang menginginkan kisahnya secara lengkap silahkan download di
http://i-movies4all.blogspot.com/2011/07/love-story-in-harvard.html ambil sisi positif yang ada di film itu ya, kalau yang negatifnya
di buang aja ya… atau kalau ingin mengcopy file film nya silahkan datang ke
rumah penulis yaaa… hehehe…
Work Hard In Your Studies, Job, And Life
And Have A Beautiful And
Romantic Love Sory
0 komentar:
Posting Komentar