Biografi B.F. Skinner
Burrhus Frederic skinner (B.F. Skinner) lahir di Susquehanna,
Pennsylvania, pada tanggal 20 Maret 1904. Ia merupakan anak pertama dari
pasangan William Skinner dan Grace Mange Burrhus Skinner. Ayahnya adalah
seorang pengacara dan seorang politisi, sedangkan Ibunya adalah seorang Ibu
rumah tangga. Skinner tumbuh dalam suasana dan lingkungan yang nyaman, bahagia,
dan dengan derajat ekonomi keluarga menengah ke atas. Orang tuanya menerapkan
nilai-nilai kesederhanaan, kebaktian, kejujuran, dan kerja keras dalam
menjalani kehidupan. Keluarga skinner adalah orang-orang gereja, namun Freud
(B.F skinner) pernah hampir kehilangan kepercayaan terhadap agama ketika masih
duduk di bangku sekolah menengah. Dan kemudian ia tidak menjalankan atau mengikuti
agama apapun.
Ketika berusia 2 setengah tahun, adiknya, Edward yang biasa
disapa Ebbie lahir. Freud merasa bahwa adiknya lebih disayang oleh kedua orang
tuanya. Namun, ia tidak merasa kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Pada tahun pertama Freud di perguruan tinggi, adiknya, Ebbie meninggal dunia.
Sejak saat itu kedua orang tuanya menjadi progresif dan sulit memberikan izin
kepada Freud untuk bepergian. Mereka menginginkan Freud menjadi anak rumahan “The Family Boy” saja. Dengan sungguh-sungguh
kedua orang tuanya sukses menjalankan kewajiban dengan menjaga kestabilan
keuangan freud, bahkan hingga ia menjadi seorang psikologi terkemuka di
Amerika.
Pada tahun pertama, Skinner tertarik untuk menjadi seorang
penulis profesional, dengan tujuan atau cita-citanya mempublikasikan Walden Two ketika ia mulai berusia 40
tahun. Ketika Skinner tamat dari sekolah menengah, keluarganya pindah ke
Scranton, Pennsylvania. Dan hampir dengan seketika Skinner masuk ke Peguruan
Tinggi Hamilton, sebuah sekolah kesenian liberal di Clinton, New York. Setelah
mendapatkan gelar sarjana muda di Inggris, Skinner menyadari ambisinya untuk
menjadi seorang penulis yang kreatif.
Skinner memberi tahu ayahnya bahwa ia berkeinginan untuk menghabiskan waktu satu tahun dengan tanpa
bekerja di rumah kecuali menulis. Dengan alasan akan kebutuhan untuk
membangun/membentuk kehidupan, ayahnya (William Skinner) dengan terpaksa
mendukung skinner selama satu tahun ini, dengan kondisi atau alternatif skinner
akan mendapatkan pekerjaan yang lain jika karir menulisnya tidak sukses. Namun,
datang sebuah surat pemberi harapan dari Robert Frost, dengan suratya ia
memberikan harapan kepada Skinner untuk menjadi seorang penulis karena ia telah
membaca tulisan-tulisan Skinner.
Skinner pun kembali ke rumah orang tuanya di Scranton,
belajar di loteng dan mulai menulis dari pagi hari. Namun, usahanya tidak
produktif karena ia malah tidak memiliki ide untuk disampaikan dan dituangkan
dalam tulisan-tulisannya. Hingga satu tahun itu disebut sebagai “Tahun
Kegelapan” bagi Skinner. Tahun kegelapan tersebut memberikan gambarana akan
kuatnya kebimbangan identitas hidup Skinner, dan ini bukanlah kirisis identitas
yang terakhir bagi Skinner.
Di akhir tahun kegelapannya yang berlangsung selama 18 bulan,
Skinner dihadapi dengan permintaan untuk mencari pekerjaan baru. Psikologi pun
memberinya isyarat. Setelah membaca beberapa karya Watson dan Pavlov, ia
memutuskan untuk menjadi seorang behavioris. Ia pun tidak pernah ragu terhadap
keputusannya tersebut dan dengan kesungguhan hati menerjunkan dirinya ke dalam
behaviorisme radikal.
Meskipun Skinner tidak pernah mengambil pendidikan sarjana
psikologi, Harvard menerimanya sebagai mahasiswa lulusan psikologi. Setelah
mendapatkan gelar PhD pada tahun 1931, Skinner menerima beasiswa dari Dewan
Penelitian Nasional untuk melanjutkan penelitian laboratoriumnya di Harvard.
Skinner pun menjadi pecaya diri dengan identitasnya sebagai seorang behavioris.
Ia juga membuat garis besar cita-cita/tujuannya dalam 30 tahun ke depan. Dalam
rencananya, Skinner juga terus
mengingatkan dirinya untuk benar-benar taat dan sungguh-sungguh dalam mendalami
metodologi behavioristik. Di tahun 1960, Skinner telah berhasil mewujudkan fase
terpenting dalam rencananya.
Pada tahun, 1936, Skinner mulai mendapatkan posisi atau
kedudukan pada pengajaran dan penelitian di Universitas Minnesota. Sesaat
setelah pindah ke Minneapolis, ia memiliki seorang kekasih dengan masa pacaran
yang pendek dan tidak menentu. Hingga ia kemudian menikah dengan Yvonne Blue.
Skinner mempunyai 2 orang anak, yaitu Julie yang lahir pada tahun 1938 dan
Deborah (Debbie) yang lahir pada tahun 1944. Dalam tahun-tahunnya di Minnesota,
Skinner menerbitkan buku pertamanya yang berjudul The Behavior of Organisms (1938).
Di usiannya yang ke-40 tahun, Skinner masih bergantung kepada
bantuan keuangan dari ayahnya untuk berjuang dalam ketidak berhasilannya
menulis buku mengenai perilaku lisan (Behavior
Verbal). Karena ia tidak sepenuhnya terlepas dari “Tahun Kegelapan” dalam
20 tahun pertama. Meski Skinner menjadi sukses dan menjadi seorang behavioris
terkemuka, ia lamban dalam mengatur dan menghasilkan keuangannya sendiri.
Dengan model kekanak-kanakan, ia mengijinkan orang tuanya untuk membayar mobil,
liburan, pendidikan anak-anaknya di sekolah, bahkan rumah untuk keluarganya.
ketika Skinner masih menuntut ilmu di Universitas Minnesota,
ayahnya memberikan penawaran kepada Skinner, bahwa ia akan membayar gaji
sekolah musim panasnya jika ia terlebih dahulu mengajar selama musim panas dan
membawa istri serta kedua anaknya ke Scranton. Skinner pun menerima tawaran
dari ayahnya untuk pindah ke Scranton serta untuk kembali menulis. Namun, buku
yang ia tulis masih belum dapat diselesaikan juga hingga beberapa tahun mendatang.
Pada tahun 1945, Skinner meninggalkan Minnesota untuk
mengetuai/mengepalai sebuah Departemen Psikologi di Universitas Indiana, sebuah
pilihan yang menjadikannya lebih frustasi karena tugas-tugas administifnya
menjemukan, ditambah Skinner belum merasakan pengetahuan dan pengalaman akan
psikologi itu sendiri. Namun, istrinya memiliki perasaan atau anggapan yang
bertentangan dengan Skinner. Ia beranggapan bahwa meskipun begitu, krisis
pribadi Skinner akan segera berkahir dan karir profesionalnya pun akan datang.
Pada liburan musim panas tahun 1945, Skinner menulis Wolden Two, sebuah novel khayalan yang
menggambarkan sebuah masyarakat sosial dengan permasalahan dalam penyelesaian
masalah yang berhubungan dengan perilaku ahli teknik. Meskipun tidak diterbitkan
hingga 1948, bukunya disajikan oleh penulis dengan terapi langsung dalam bentuk
emotional catharsis. Hingga akhirnya
Skinner dapat belajar dari kegagalan menuju kemahiran selama tauhn
kegelapannya, yitu 20 tahun pertama.
Skinner menjelaskan bahwa dua karakter yang ada dalam bukunya
yaitu Farazier dan Burris mewakili usaha/percobaannya untuk menggabungkan dua
askpek berbeda yang ada dalam kepribadiannya sendiri. Buku Wolden Two pun turut menjadi pembangun karier profesional Skinner.
Tidak lama kemudian ia mengurung diri untuk pembelajaran laboratorium terhadap
tikus dan burung dara, tapi kemudian ia terlibat/dilibatkan dalam aplikasi
analisis tingkah laku terhadap teknologi pembentukan perilaku manusia dan
mendapatkan ungkapan filosofis dalam Beyond
Freedom and Dignity.
Pada tahun 1948, Skinner kembali ke Harvard, dan melanjutkan
eksperimen kecil menggunakan burung dara. Tahun 1964, di usianya yang ke-60
tahun, Skinner berhenti mengajar. 10 tahun kemudian, ia mengambil 2 program
pendanaan karier dari pemerintah pusat untuk masa 5 tahun, yang mengizinkan
Skinner untuk melanjutkan menulis dan memimpin penelitian. Ia pun berhenti
menjadi profesor psikologi pada tahun 1974. Setelah berhenti mengajar pada
tahun 1964, Skinner menulis beberapa buku penting mengenai tingkah laku manusia
(human behavior) yang membantunya
mendapatkan gelar sebagai America’s
best-known living psychologist.
Pada tanggal 18 Agustus 1990, Skinner meninggal
karena menderita leukimia. Satu minggu sebelum kematiannya, Skinner mengirimkan
pidato emosianalnya kepada konvensi American
Psychological Association (APA) mengenai kelanjutan advokasinya tehadap
behaviorisme radikal. Dengan adanya konvesi ini, ia mendapat surat pujian
pertama sebagai Outstanding lifetime
Constribution to Psychology. Dan Skinner adalah satu-satunya orang yang
mendapat penghargaan tersebut dalam sejarah APA.
Sumber:
ü Jess
Feist and Gregory J. Feist.Theories of
Personality. New York: McGraw Hill.
ü L.
Atkinson,Rita, Richard C. Atkinson.1983. Pengantar
Psikologi. Jakarta:Erlangga
ü http://mtsyppa.com/artikel/operant-conditioning-bf-skinner
2 komentar:
Bagus gan mantap materinya, daftar pustakanya juga ada
terimakasih... mudah2an bermanfaat..
Posting Komentar