Sabtu, 20 November 2010

UNTUK YANG LAGI SAKIT....... TAPI SELALU DALAM DEKAPAN KASIH SAYANG ALLAH SWT...



UNTUK YANG LAGI SAKIT....... 
TAPI SELALU DALAM DEKAPAN KASIH SAYANG ALLAH SWT...
oleh Ali Poetry pada 03 Oktober 2010 jam 21:26


Kata orang ne ya,,,

Yang namanya,,, sakit itu bisa berupa peringatan, ujian, cobaan atau bahkan azab dari ALLOH SWT?”
Insya ALLOH, kalau menurut yang nulis ne,, (syapa ya yang nulis ya???) ditegaskan bahwa “Sakit itu Nikmat”, tergantung dari sisi mana kita menilainya.

KaLo Pernyataan bahwa sakit itu berupa peringatan, ujian, cobaan, dst dst, tidak sepenuhnya salah…tapi mari kita coba lihat dari sudut pandang yg ’sedikit’ berbeda.

Bagi beberapa orang, sakit itu berarti: - Mengurangi jam kuliah (gak masuk kuliah), otomatis selama sakit dia tidak perlu pusing memikirkan urusan kuliah. Cukuplah dia ‘berbaring’ memikirkan penyakitnya saja…dan usaha untuk sembuh. Jadi, Sakit itu NIKMAT, KARENA TIDAK PERLU MEMIKIRKAN URUSAN Kuliah… HEHEHE…

- Sakit itu berarti mengingat mati. Dan bagi banyak orang, dengan mengingat mati, maka akan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Dengan demikian, dia akan lebih banyak meluangkan waktunya dengan ALLOH SWT, berkeluh kesah, berdoa, memohon pertolongan kepada ALLOH SWT. Jadi, Sakit itu NIKMAT, karena KITA BISA LEBIH DEKAT DENGAN ALLOH SWT.

TRUS NE YA,,, Jika ada manusia sakit, maka dia akan: 1……. ditengok oleh orang lain. Jadi, Sakit itu NIKMAT, karena MEMPERERAT TALI SILATURAHIM. 2……. lebih dekat dengan keluarga (karena diurus). Jadi, Sakit itu NIKMAT, karena MERASAKAN KASIH SAYANG DARI KELUARGA YG MASIH DIA MILIKI. 3…….banyak diberi makanan yg (lebih) bergizi dari biasanya. Jadi, Sakit itu NIKMAT, karena MENDAPATKAN GIZI YG LEBIH.hihiihi….

Namun dari sekian banyak alasan yg DItulis NTU,,,, di atas, PENULIS….tersentuh dan merasa takjub ketika membaca satu artikel tentang orang TUNA NETRA. Di situ, diceritakan seorang perempuan yg buta sejak kecil. Satu ketika, teknologi sudah memungkinkan untuk melakukan operasi terhadap cacat mata yg dia derita sejak lahir. Ketika usulan operasi ini diajukan kepadanya, secara tegas dia menolak. Alasan yg dia berikan:”Biarlah saya buta, karena dengan kebutaan yg saya alami ini, saya jadi lebih dekat dengan ALLOH SWT serta bersyukur dengan apa yg telah saya dapat dan DIA berikan pada saya. Jika saya tidak lagi buta (karena dioperasi), bisa jadi saya malah akan jadi orang yg durhaka dan kufur nikmat-Nya. Bisa jadi saya akan melakukan banyak maksiat dengan mata baru saya. Jadi, biarkan saya buta….”

Duh…merinding (BUKAN KEDINGINAN) saat membaca artikel itu (bahkan hingga kini). Sedemikian hebatnya cinta sang perempuan itu kepada Sang Khalik, sehingga dia merasakan kebutaan itu adalah bukti cinta-Nya kepada dirinya.

DI AKHIR TULISAN PENULIS TERINGAT, dg hadits Rasululloh SAW,

“Aku mengagumi seorang mukmin karena selalu ada kebaikan dalam setiap urusannya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur (kepada Allah) sehingga di dalamnya ada kebaikan. Jika ditimpa musibah, ia berserah diri (dan menjalankannya dengan sabar) bahwa di dalamnya ada kebaikan pula.” (HR Muslim)

***sekelumit CATATAN INI DI POSTING ketika sedang sakit…namun belum bisa mencapai taraf seperti perempuan tersebut***

0 komentar:

alipoetry © 2008 Por *Templates para Você*