DOA SENJAKU SEHABIS MAGHRIB
oleh Ali Poetry pada 14 November 2010 jam 18:21
Jika seribu kata tak mampu tertulis dalam dimensi layar laptop saya,
Maka cukuplah seberkas do’a yang mampu saya tuliskan pada seuntai do’a.
Dalam nuansa penuh rasa rindu sebuah do’a selalu terlantun untuk dia,
Tak merdu memang..
Tapi bagiku hanya do’a dan do’a lah yang mampu menepis rasa rindu ini.
Ya Allah ya Mushawwir ya ’Aziiz,
Ukirkanlah sifat umar bin khattab dalam langkah hamba,
Agar menjadi pribadi yang gagah perkasa membuat rindang
Jadikanlah sifat santun yusuf dalam tiap tutur kata hamba,
Hingga jadi bagian “nilai lebih” membuat kilau romantisme sikap hamba.
Ya Allah ya waduud..
Engkaulah yang Maha Mencintai..
Senyum dalam seuntai nafas ini adalah ketika melihatnya bahagia,
Ikhlas dan bahagia rasanya jika diapun bahagia bersama kekasihnya.
Dan jadikan kekasih dia sebagai payung yang menopang hujanMu,
Jadikan dia sebagai pohon yang merindangkan ketika panasMu mengenainya
Dan jadikan dia sebagai canda tawanya ketika sedih hinggap di hatinya…
Ya Allah ya Rabbi ya Naafi..
Tiada keindahan selain bersumber dari keindahan Mu.
Jika air mata ini bagian dari ikhlas,
Maka jadikanlah air mata ini sebagai air mata terakahir untuk kesedihan dia,
Tak rela rasanya hamba jika kelak melihat tetesan air mata di indah matanya.
Ya Allah ya Shabuur..
Jadikan sabar sebagai temali rasa yang menguatkan rasa rindu dihati ini,
Hamba mohon..
Bimbinglah hamba tuk senantiasa belajar memanage rindu ini..
Amiin ya Mujiib...
2 komentar:
wahh bagus ni blognya, sekalian dakwah
mampir sini kk, komennya yaa
http://pedulimotor.blogspot.com/
makasih...
oke insyaAllah ya...
Posting Komentar