Membawa Bekal ke Sekolahan : DYAH PRATITASARI
Siapa bilang mereka yang membawa bekal ke sekolah itu hanya anak kecil? Membawa bekal itu asyik dan keren “lho”, mau tahu kenapa?
1. Terhindar dari bahaya
Belakangan ini banyak ditemukan jajanan yang mengandung bahan kimia berbahaya berupa zat pewarna, pengawet, dan perasa. Dengan membawa bekal dari rumah, risiko terkena beberapa penyakit pencernaan seperti diare, tifus dan disentri, lebih kecil. Kita juga terhindar dari risiko penyakit diabetes, kolesterol, serangan jantung, dan kanker yang bisa menyerang di kemudian hari setelah kita dewasa dan tua.
2. Artinya, kita sayang (dan disayang) Orangtua.
Meskipun lauknya sederhana, bekal dari rumah merupakan wujud perhatian dan kasih sayang Orangtua agar kita selalu sehat. Menghabiskan bekal dari rumah, merupakan wujud terimakasih dan penghargaankita untuk mereka.
3. Sarana mengakrabkan teman.
Membawa bekal tidak membuat kita duduk terasing dengan teman. Kita bisa membawa bekal itu untuk dimakan bersama teman-teman yang jajan di kantin. Di kantin, kalau maupun kita tinggal memesan minuman. Jadi tetap gaul, kan?
4. Saatnya jadi pencipta tren baru.
Ajak beberapa teman untuk membawa bekal ke sekolah. Kita juga bisa janjian membawa lauk yang berbeda supaya bisa saling mencicipi. Makan bersama beberapa teman itu mengasyikan. Tetapi ingat, jangan menggunakan alat makan yang sama. Biasakan membawa sendok, garpu, dan gelas sendiri.
5. Serasa piknik setiap hari.
Merencanakan tempat memakan bekal membantu semangat untuk membawa bekal dari rumah. Tempat makan bisa di dalam kelas, di teras, atau di bawah pohon yang ada di halaman sekolah. Dijamin, teman-teman yang lain iri karena terasa seperti piknik!
Lye_
ANAK, KOMPAS, MINGGU, 25 JANUARI 2009
2 komentar:
Ali, terima kasih untuk mempublikasikan tulisan saya di blog ini ya... salam
ya ... sama-sama maaf sebelumnya tidak ada konfirmasi dulu....
Posting Komentar