Selasa, 17 April 2012

Aku Ingin Menjadi Lentera




Aku Ingin Menjadi Lentera


Ketika aku hadir di kehidupan ini…
Ketika sebuah perasaan menyapaku…
Aku yang tak pernah mengerti tentang rasa…
Hanya tahu rasa begitu banyak menyelimuti hatiku…
Dan melalui kata aku mendekap rasaku…
Aku hanya mampu menghayati kehidupan ini…
Agar aku tahu betapa indah kehidupan ini…
Tak peduli apa yang aku tunggu…
Yang kurasa hanya sebuah penantian…
Penantian yang pantas tuk dinantikan…
Meski tak tahu apa yang aku raih nanti…
Meski itu hanya sebuah titik air mata…


Aku hanya mampu menyelami hatiku…
Meski tak pernah tahu bagaimana menyelami jiwaku…
Yang ingin kuraih adalah berbagi kebahagiaan…
Meski harus ku korbankan perasaanku sendiri…
Namun aku selalu bersyukur akan nikmat dari Tuhan…
Yang Maha Indah Pemilik Jannah…
Agar aku tak terlena dengan keindahan dunia ini…
Agar ku raih kedamaian dalam hatiku…
Meski air mata mengalir dari sudut mataku…


Aku ingin menjadi lentera…
Meski cahayaku tak begitu terang…
Aku ingin menyinari dengan lentera hatiku…
Agar aku bisa berbagi kebahagiaan yang kunantikan…
Dan jika saatnya tiba dan terjadi untukku…
Tak peduli aku hidup berapa lama…
Yang pasti ingin kupersembahkan hanya satu…
Tak begitu besar memang…
Ia hanya sebuah titik dari hatiku…
Dan itu hanya “Keinginan tuk Berbagi Kebahagiaan”…



Aku tahu…
Saat-saat sekarang ini…
Begitu banyak pemikiran yang menyudutkan…
Sehingga seringkali sampai terjatuh sakit…
Atau merasa diri sebagai manusia yang malang…



Dan dengan lentera kecil dari hatiku…
Aku hanya mampu kirimkan bait-bait doa…
Semoga segala kebaikan dari Tuhan selalu menunjukan jalan bagi kita…


 Lye_
Tanjung Periuk, 17 April 2012

4 komentar:

ar-rahmah (rahmah) mengatakan...

ketika ia yang fitrah
ia yang akan terhampar di sebuah taman yang penuh cahaya
ia tak akan menjadi sebuah fatamorgana
karena ia adalah butiran-butiran sinaran ditaman-taman hati makhluk-Nya yang sempurna
Ia seperti tangan yang mampu meraih sesuatu pada setiap hamba-Nya

ar-rahmah (rahmah) mengatakan...

ia fitrah
ia yang terhampar di sebuah taman dengan luapan cahaya
ia sinaran yang mampu menembus dinding-dinding kegelapan
ia bukan sebuah fatamorgana untuk setiap makhluk-Nya yang sempurna
Ia seperti tangan yang mampu meraih sesuatu pada setiap hamba-Nya.

ia bukan seberkas sinaran
ia adalah cahaya dari Sang Cahaya
ia ada padamu


(Rah.. Yan..)

ar-rahmah (rahmah) mengatakan...

hanya fatamorgana abadi tak memiliki arti
tapi ia tak akan menjadi sirna
karena ia dimiliiki oleh ciptaanNYA yang sempurna




Insyaalah, ada sesuatu tuk kakak, "sajak-sajak ALI RANIM"

Anonim mengatakan...

ada sesutu neh, tuk kakak. "SAJAK ali Ranim"

alipoetry © 2008 Por *Templates para Você*