Kamis, 20 Januari 2011

malam yang melelahkan...



sepertinya malam ini adalah malam yang melelahkan buatku, tak hanya terjadi karena begitu banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan tapi ada satu hal yang terus mengganggu pikiran dan hatiku, apalagi setelah apa yang kulihat,,, oh,,, sepertinya aku tak mampu lagi mengatakan apapun dan tak mungkin lagi berbuat apapun tanpa berpikir panjang,,, kini aku harus memulai sesuatu harus dengan berpikir dan mempertimbangkan segala hal yang akan terjadi biar tak seperti sekarang jadinya,,,saat gerimis dan cahaya rembulan purnama yang tak mungkin menyatu itu ternyata terjadi pada malam ini dan saat-saat yang tak pernah kubayangkan dan tak pernah terlintas dipikiranku terjadi padaku dan aku benar-benar melihatnya,,, bukan tak bahagia ataupun bukan pula benci tapi aku tak tahu harus seperti apa,,, hingga perjalanan yang kuhanyutkan dalam dinding-dinding wakttupun tak sanggup menahan gemuruh gemetar gelagak risau hati yang tak pernah berujung,,, aku tahu ini bukan untuk yang pertama kalinya dan aku juga yakini ini bukan pula yang akan terjadi untuk terakhir kalinya namun yang aku pertanyakan entah kapan aku mampu mendapatkan kekuatan yang tak terduga untuk melawan ketidaktahuanku ini,,,seperti angin aku hanya bergerak terus menerus,,,namun juga seperti bumi yang hanya mampu berputar di tempat yang sama,,, ya malam ini memang malam yang teramat melelahkan bagiku tak hanya raga namun hati dan jiwaku lelah,,,rapuh.pernah kutemukan beberapa kata tuk memberiku semangat hingga dapat melangkah, hingga dapat mndaki puncak tertinggi atau hingga aku bisa terbang ke angkasa dan mencari di mana syurga atau neraka itu berada,, namun apa yang terjadi setelah kututup lembaranputih itu tak ada yang aku temukan hanya sinaran rembulan purnama malam ini yang hadir dan menyelmuti malam ini...lihatlah jika kau mampu melihatnya sang rembulan itu merindukan akan malam yang telah dilewatinya selama enam purnama bagai judul puisi yang kubuat untuk sang nidadari sang malaikat yang membantu terlahir anak-anak manis di dunia ini,, sang bidadari dan sang malaikatku yang telah pergi terbang jauh dengan sayap-sayap kebesarannya,,, aku hanya mampu menatapnya dipayungi rembulan ini...

aly_al-Van

0 komentar:

alipoetry © 2008 Por *Templates para Você*