kejujuran, pengendalian-diri dan keberanian dalam cinta
AGATHON : sedah begitu banyak dikatakan tentang kejujuran dan pengendalian diri dan keberanian sang dewa cinta; namun dalam dirinya masih ada kecerdasan, dan aku harus berusaha sebaik-baiknya untuk menilainya dengan adil. pertama-jika, seperti eryximachus, aku bisa membanggakan penilaianku sendiri-cinta adalah diri sendiri, yakni seorang penyair yang penuh ilham, sehingga ia mampu membuat orang-orang lain menjadi penyair. bagaimanapun juga, barangsiapa yang disentuh oleh cinta akan menjadi penyair, "meski sebelumnya ia tidak mengenal para muse".
"saat seseorng, bermula dari dunia yang bisa ditangkap indra ini, kemudian memperoleh kemajuan denganmemanfaatkan perasaan cintanya secara tepat terhadap anak laki-laki, mulai menangkap gambaran tentang keindahan sejati, dia berarti sudah sangat dekat dengan tujuannya. ini adalah cara yang tepat untuk mengenal misteri-misteri cinta; mengawalinya dengan contoh-contoh keindahan di dunia ini dan menggunakanya sebagai tangga untuk naik terus-menerus menuju keindahan mutlak sebagai tujuannya, dari satu tahap keindahan tertentu menuju dua tahap lainnya dan dari dua menuju semuanya, lalu dari keindahan ragawi menuju keindahan etis, dan dari keindahan etis menuju keindahan pengetahuan, hingga akhirnya dari berbagai jenis pengetahuan dia tiba pada pengetahuan tertinggi, yang satu-satunya objeknya adalah keindahan mutlak dan dia memperoleh pengetahuan tentang apa keindahan mutlak itu."
"mata bathin mulai melihat dengan jelas saat mata ragawi mulai meredup."
0 komentar:
Posting Komentar