Selasa, 22 Maret 2011

SYUKUR-KU ATAS NIKMAT USIA-KU


SYUKUR-KU ATAS NIKMAT USIA-KU

Bismillahirrahmanirrahim… Telah dinyatakan permulaan sekali di dalam Al Qur’an, bahwa orang-orang beriman senantiasa memulai segala amal shalihnya dengan Bismillah, dengan Asma Allah; sehingga pertolongan Allah pun senantiasa menyertai mereka. Mereka selalu ingat kepada Allah Swt.

Ayat pertama Al Qur’an pun adalah: بِسۡمِ ٱللهِ Bismillah, yakni, (Aku mulai) dengan Asma Allah… yang merupakan suatu pernyataan, bahwa Kitab Suci yang sedang akan aku baca ini dimulai dengan Asma Allah.

Begitulah kaum Mukminin senantiasa memulai segala macam langkah amal perbuatannya yang baik didahului dengan Bismillah. Sifat Allah lainnya yang terkait setelah itu adalah Ar-Rahman (Maha Pemurah) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang). Ar-Rahman, Dia itulah Allah Yang Sangat Pemurah dan Pembawa Berkat. Dengan sifat Rahman -Nya itu, Dia menyediakan segala keperluan umat manusia seluruhnya. Sedangkan sifat Rahim Nya, adalah tambahan dari sifat Rahman, yang diberikan khusus kepada mereka yang menjadi pengabdi sejati Allah Ar-Rahman. Yakni, mereka yang menyerahkan diri kepada Allah dalam memohon pertolongan-Nya. Dan Allah pun memberikan dukungan dan pertolongan-Nya melalui sifat Rahim-Nya ini. Dia memberi karunia melalui sifat Rahman dan sekaligus juga Rahim-Nya, yang membuat kita bersyukur; menjadi pengabdi sejati Allah Al Syakur (Yang Maha Menghargai). Kita mendapatkan rahmat-Nya dalam bentuk setiap aspek kebaikan, sebagaimana dinyatakan di dalam Al Qur'an Karim:

لَٮِٕن شَڪَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُم

‘…jika kamu bersyukur, maka pasti Aku pun akan menambahkan lebih banyak lagi kepadamu;’ (Q.S. 14 / Ibrahim : 8).

Dan berbicara tentang nikmat yang Allah berikan kepada kita, sungguh ini adalah sesuatu yang tidak bisa kita hitung secara matematis bahkan kita tidak bisa membalas satu nikmat yang paling kecil sekalipun. ''Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'' (QS 16: 18).

Bahkan, apabila lautan dijadikan tinta dan ranting-ranting pohon dijadikan pena dan seluruh alam ini dijadikan kanvasnya, sungguh tidak akan mampu menuliskan kata yang dapat membalas nikmat yang Allah berikan kepada kita. Pantaslah dalam Al-Qur’an surat Ar-Rahman , sampai 31 kali Allah mengatakan “Maka nikmat yang mana lagi yang engkau dustakan ?”. Hanya dengan menyatakan tasyakur binnikmat kita dapat mengucapkan rasa terima kasih atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita sekalian.

Dan menurut informasi yang saya dapat, kita akan menemukan manfaat yang begitu besar dari sikap tasyakur kita kepada Allah. Yaitu: pertama pahala dari Allah. Jelas, bersyukur adalah perintah Allah, kita akan mendapatkan pahala jika kita bersyukur dengan ikhlas dan kedua Menciptakan Feeling Good. Dengan bersyukur akan membuat kita lebih bahagia. Perasaan kita menjadi lebih enak dan nyaman dengan bersyukur. Bagaimana tidak, pikiran kita akan fokus pada berbagai kebaikan yang kita terima dari Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim.

Dan untuk meningkatkan rasa bersyukur, kita harus lebih jeli dan peka terhadap berbagai nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Kurangnya kepekaan terhadap nikmat Allah akan mengurangi syukur kita, sebab kita merasa tidak ada yang perlu disyukuri lagi. Meningkatkan kepekaan bisa dilakukan dengan melakukan perenungan terhadap apa yang terjadi pada hidup kita sehari-hari. Luangkan waktu kita setiap hari untuk merenungkan nikmat setiap harinya. Pernah saya bayangkan bahwa setiap saat, kita mendapatkan nikmat baru. Satu detik waktu berlalu berarti kita mendapatkan nikmat hidup selama satu detik. Nafas kita, penglihatan kita, penciuman kita, detak jantung kita dan sebagainya yang tidak mungkin disebutkan disini. Dan percayalah bahwa akan selalu ada hikmah dari setiap kejadian, baik kejadian pada diri sendiri maupun orang lain. Sementara setiap saat selalu ada kejadian, berarti selalu ada hikmah yang bisa kita ambil dari setiap kehidupan kita. Sementara hikmah adalah suatu nikmat. dan Syukurilah nikmat yang besar dari Allah Yang Maha Kuasa.

Syukur adalah merupakan suatu perasaan yang jarang bermukim permanen di hati kita. Bahkan, kerap kita lupa dan alpa. Istilah saya kumat-kumatan, ya maksudnya terkadang ingat dan terkadang lupa. Nah, disini perlu kita ketahui selagi saya ingat bahwa sebenarnya kita adalah orang yang sangat beruntung dalam kehidupan sehari-hari. Dan itu amat layak untuk kita syukuri. Hmmmmmm, tidak percaya? Coba kita perhatikan Jika kita mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup badan, atap di atas kepala, dan tempat untuk tidur, maka Anda lebih beruntung daripada 75 persen penduduk dunia ynag untuk menyediakan makanan saja begitu sulit! Dan jika Anda dapat membaca tulisan yang mungkin tak begitu sempurna ini, maka Anda lebih beruntung daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang tidak dapat membaca sama sekali! Atau lebih beruntung karena bisa membaca tulisan ini melalui web atau kertas bercahaya ini sedang jutaan orang masih tak memahami bagaimana mengendalikan layar kaca ini.

Jika kita pernah membaca sebuah buku fenomenal dan kontroversial The Hidden Messages in Water. Di buku yang direkomendasikan oleh pakar pengembangan diri kelas dunia Anthony Robbins dan John Gray ini, dituliskan bahwa air seolah-olah dapat mengerti bahasa manusia. Lebih jauh lagi, kristal air akan memperagakan bentuknya yang paling apik dan menarik apabila diperdengarkan kata “syukur” dan “cinta” dalam bahasa apapun!. Apa sebenarnya yang dapat kita pahami dari kejadian itu, Pahamilah, alam semesta berasal dari air. Semua kehidupan juga bermula dari air. Dan yang terpenting, 70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Jadi, setiap kali kita menyebut kata ‘syukur' atau menyimpan rasa syukur (tassyakur), pada waktu yang sama berarti kita telah membekali diri kita dengan energi-energi positif yang sangatlah kita butuhkan untuk menggapai kesuksesan. Tidak mengherankan jika Allah telah menganjurkan kita untuk senantiasa bersyukur atas nilmat-Nya "Sesungguhnya jika engkau bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepada engkau." Dan tentunya kita yakin bahwa Ia akan menepati janjinya.

Dan disaat-saat malam mulai menyelimuti dinding-dinding waktuku, sedang kehidupanku terus berjalan dengan detik-detiknya bersama ventrikel yang menggerakan detak jantungku ingin sekali kusampaikan pada-Mu ya Allah…

Puji syukur ya Allah, atas perlindungan-Mu bagi kami semua. Khususnya bagi saya. Terima kasih atas berkat dan rahmat dari sejak aku tidak sanggup berbuat apa-apa sehingga sampai hari ini Aku masih bisa tetap menikmati kehidupan dengan berbagai macam keindahan yang kusaksikan di sisi kehidupanku.

Terima kasih juga ya Allah, di hari yang mungkin hampir sama ketika 22 Tahun yang lalu terdapat kebahagiaan di keluargaku dengan terlahir makhluk-Mu ini ke Dunia ini, sampai saat ini Engkau tetap melindungi diriku, Engkau tetap memberiku kebahagiaan , dan kehangatan yang menyatukan keluarga kami, Engkau juga memberikan kekuatan padaku dalam menghadapi godaan dan cobaan.

Ya Allah… tuntunlah aku untuk selalu bisa membahagiakan Ibundaku, Ayahandaku, Kakandaku, Adindaku, saudara-saudaraku, guru-guruku dan juga teman-temanku yang menyangiku.

*******

Sebenernya banyak sekali rasa syukur yang ingin saya ucapkan. Namun sepertinya perbendeharaan kata-kata saya tak begitu banyak untuk mengucapkan rasa tassyakur saya, meski begitu jujur begitu besar sekali rasa syukurku atas nikmat yang Allah berikan sampai saat ini. Mudah-mudahan Allah Maha Penyayang senantiasa selalu memberikan rasa tasyakur kepada hamba-Nya ini amien…

Nah, sekarang pengennya merenung sedikit di hari-hari pertama usiaku ke 22 ini, cieeh... jadi cukup ya saya sepertinya harus merenung dulu, dah…….

“apa yang telah berlalu dari usiaku tiada ganti baginya, dan kebaikan apa yang telah kuperoleh dari usiaku ini tiada ternilai harganya”. Lye

0 komentar:

alipoetry © 2008 Por *Templates para Você*