Jumat, 17 Agustus 2012

Database Management System (DBMS)




Era awal komputer, penyimpanan dan penggunaan data menjadi fokus aplikasi yang utama. DBMS pertama kali didesain oleh Charles Bachman pada tahun 1960 dinamakan Integrated Data Store (IDS) menggunakan model data jaringan melalui standarisai Conference on Data System Language (CDSL).  Pada perkembangan lanjutan IBM mengembangkan Information Management System (IMS) menggunakan model data hierarki. Tahun 1970 melalui Edgar Codd mengusulkan model relasional, yang hingga kini menjadi pemicu perkembangan beberapa DBMS yang didasari pada model data relational. Pada akhir 1980 SQL menjadi standarisasi bahasa untuk database relational yang dikembangan sebagai bagian dari proyek IBM.
Aji Supriyanto (2007) menjelaskan, Sistem Manajemen Basis Data adalah koleksi data yang berelasi dengan sebuah program aplikasi atau sistem, agar program tersebut dapat mengakses (menyimpan dan mengambil) data.
Menurut Abdul Kadir dan Terra, DBMS merupakan sistem yang khusus dibuat untuk memudahkan pengelolaan data dan basis data.
Adapun beberapa manfaat dari sistem manajemen basis data menurut Aji Supriyanto sebagai berikut :
1.    Untuk mengorganisasikan dan mengelola data dalam jumlah besar.
2.    Untuk membantu dalam melindungi data dari kerusakan yang disebabkan penggunaan atau pengksesan yang tidak sah.
3.    Memudahkan dalam pengambilan kembali data (data retrieval).
4.    Untuk memudahkan pengguna dalam penggunaan atau pengaksesan data secara bersamaan dalam satu jaringan.
Keunggulan DBMS adalah :
1.    Kepraktisan, yaitu penggunaan media penyimpanan yang berukuran kecil namun padat informasi.
2.    Kecepatan, yaitu dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada manusia
3.    Mengurangi Kejenuhanm yaitu menghindari pekerjaan yang berulang-ulang dan monoton yang bisa membosankan.
4.    Kekinian, yaitu informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat

0 komentar:

alipoetry © 2008 Por *Templates para Você*