Kehilangan Seorang Paman Di hari-hari Bahagiaku
Hari jum’at sepuluh hari sebelum acara wisudaku, tak seperti
biasanya aku melihat pamanku di masjid dengan pandangan yang sedikit berbeda,
dan tak seperti biasanya atau aku bilang sangat langka ketika shalat jumat di
masjid dekat rumahku itu aku shalat berdampingan dengan pamanku, dengan
pandangan yang berbeda dan ketika kami bersalaman aku mencium tangannya begitu
hangat, saat itu tak ada hal-hal yang aneh aku pikirkan namun ada sedikit
perbedaan yang aku rasakan.
Hari minggu sore sebelum aku berangkat ke Ciputat, aku juga sempat
melihat pamanku, dengan sepedah motor tua nya aku lihat beliau dengan perlahan
mulai menyalakan sepeda motornya menuju pulang ke rumah. Aku melihat pandangan
beliau yang sedikit berbeda juga. Dan yang aku ingat sebelum aku pergi beliau
menitip pesan untukku, “Hambali katanya minggu besok mau acara wisuda
hambali, maaf ya, paman sepertinya tidak bisa datang, tapi paman pasti
mendoakan mudah-mudahan ilmu yang didapatkan benar-benar bermanfaat buat
hambali dan orang-orang yang berada di sekeliling hambali”. Aku pun berlalu
dengan harapan apa yang didoakan pamanku itu dihijabah oleh Allah SWT.
Akhirnya hari sabtu tanggal 14 juli 2012 pelaksanaan wisuda
terlaksana dengan baik, aku cukup merasakan bahagia bukan lantaran dengan nilai
yang baik atau hal lainnya, tapi karena dengan segala keikhlasan dan kasih sayang
yang begitu tulus orang tuaku hadir dengan segenap doanya, aku pun pulang
bersama-sama dengan keluargaku, meninggalkan segenap mimpi yang masih tersisa
di kota itu, Jujur bahagiaku belum sempurna namun inilah kuasa Tuhan, aku yakin
Ada rahasia Tuhan yang belum aku ketahui.mudah-mudahan kelak Allah
menyempurnakan mimpiku yang masih tersisa disana.
Minggu 15 Juli, ba’da shalat ashar, belum lama aku selesai shalat
ashar aku mendengar kabar yang membuat aku sangat terkejut. Aku mendengar kabar
dari tetangga depan rumahku bahwa pamanku telah meninggal dunia karena
kecelakaan sebuah motor ketika beliau akan menjemput istrinya. Aku masih belum
percaya dengan kabar tersebut karena aku tahu pamanku tak pernah membawa motor
dengan kecepatan tinggi aku juga tahu pamanku selalu berhati-hati ketika
membawa sepedah motor, langsung saja aku tanyakan ke semua saudaraku termasuk
keluarga dari pamanku, setelah aku memastikan semuanya. Tepatnya malam hari
setelah melakukan shalat maghrib sebuah ambulan datang kerumah pamanku, benar
sekali pamanku telah meninggalkan dunia menuju rahmat Allah. Beliau meninggal
karena sepedah motor yang dibawanya tertabrak oleh sepedah motor dibelakangnya
yang dibawa seorang anak muda yang tidak berhati-hati dalam berkendaraan, aku
lihat pamanku penuh darah, mataku terkaca-kaca menahan kepedihan namun aku
meski bersabar dan aku juga harus memberikan kekuatan untuk kedua anaknya.
Tuhan, satu lagi pamanku telah kembali kepada rahmat mu, aku
bersaksi pamanku adalah seorang yang baik, orang yang mengajarkanku dengan
tingkah laku dengan budi pekerti yang baik, ia teramat menyayangi istrinya
hingga beliau wafat pun ketika ia akan menjemput istrinya yang ia sayangi, ia
mengajarkan kepadaku tentang kesabaran, hingga ketika beberapa anak
tersayangnya meninggal dunia namun ia masih tetap bersabar, Beliau mengajarkan
kepadaku tentang kasih sayang yang tulus hingga ia mendidik anak-anak nya
dengan tulus tanpa mengeluh sedikitpun, Beliau mengajarkan kepadaku tentang
bagaimana menjadi seorang hamba yang takwa hingga tak pernah kulihat beliau
meninggalkan kewajibannya. Maka, aku mohon ya Allah terimalah segala budi baik
yang paman hambamu kerjakan.
Enantahlah bahagia atau sedih yang aku rasakan saat ini, Aku
bahagia ketika aku mengingat aku telah menyelesaikan studi ku namun di satu
sisi aku baru kehilangan seorang paman yang menjadi guru kehidupanku, hingga
fhoto-fhoto wisuda pun tak sempat terpikir dibenakku bahkan aku lupa menaruhnya
entah dimana. Namun aku mesti harus tetap bersyukur padamu Ya Allah telah
membimbingku selama hidupku dan memberikan aku nikmat ilmu dari kuasa-Mu. Dan Malam
inipun masih terdengar sayup-sayup ayat suci al-Qur’an mengiringi kepergian
pamanku, aku memohon padamu ya Allah terimalah segala amal baik pamanku dan
terimalah beliau sebagai penghuni Jannah Mu.
0 komentar:
Posting Komentar