Benarkah Ia Yang Ada di Hadapanku Saat Ini
Ia ada dihadapanku kini…
Apakah ini hanya sebuah mimpi yang nyata…
Aku tahu sungguh ia benar-benara ada di hadapanku…
Namun apa yang aku bisa lakukan…
Hanya terdiam…
Seolah tak melihat apapun…
Aku tak berani menatap wajahnya…
Apalagi untuk menatap matanya yang bening…
Tiap kali aku berusaha menatapnya…
Aku tak berani…
Tak ada kemampuan dariku untuk melakukan itu…
Apalagi untuk menatap matanya…
Yang bersinar menyilaukan hatiku…
Rasanya aku seperti menatap matahari…
Tak mungkin aku lakukan..
Tak tahukah ia, manatku berkaca-kaca…
Karena ketidakmampuanku menatap keindahannya…
Padahal krinduan yang kurasakan ini tak dapat lagi kukatakan…
Lalu bagaimana aku…
Bagaimana aku…
Bagaimana aku…
Bagaimana aku…
Hanya jeritan itu yang berulang kali aku lakukan…
Tak pernah ia dengarkan…
Karena memang hanya ada dalam hatiku…
Sesekali aku terdiam…
Aku seperti mati…
Aku ada namun seperti dalam ketiadaan…
Aku hinggap di angkasa yang tak pernah bertuan…
Aku ada namun entah adaku untuk apa??
Sesekali hanya suaranya saja yang mampu kudengar…
Hanya suaranya saja…
Entah sampai kapan rasa itu akan berakhir…
Atau mungkin takan pernah berakhir untuk selamanya…
Sedikit demi sedikit rasa ini semakin memuncak…
Apakah untuk ketiadaan…
Atau hanya untuk menguji ketabahanku…
Aku tak pernah mengerti segalanya…
Aku tak pernah mengerti apapun tentang yang kupikirkan saat ini…
Aku tak pernah mengerti apapun yang kurasa saat ini…
Satu kalimat yang ia tanyakan...
“Hambali lagi ngerjain skripsi, udah sampe bab IV ya???”
“Ia, belum kok, “..............” udah beres???”
Beberapa detik kemudian…
Hanya kesepian yang ada…
Sunyi…
Tuhan jagalah aku…
Jagalah aku dari perasaan yang tak menentu ini…
Aku terasa kalut tanpa kasih-Mu…
Aku takan kuasa jika kau jauhkan rahmat-Mu dariku…
Jika ia memang bukan untukku…
Biarkan ia langkahkan kakinya tuk temui laki laki lain selain diriku..
Aku rela dengan segala kehendak-Mu…
Aku rela dengan segala yang Engkau tentukan…
Karena memang hanya Engkaulah yang berhak atas diriku…
Dan Engkau lah yang berhak atas dirinya…
Dan Engkaulah yang berhak atas segalanya…
Aku hanya memohon padamu…
Orang yang kusayangi ini…
Yang kini benar atau hanya kenyataan dalam mimpi ada dihadapanku…
Dengan segala kesunyian dan keheningannya…
Bahagiakanlah ia…
Bahagiakanlah ia Tuhan…
Meski bukan bersamaku…
Bahagiakanlah ia Tuhan…
Aku mohon dengan segala kesungguhanku bahagiakanlah ia Tuhan…
Jika saja air mata yang tertahan ini adalah kebaikan…
Biarkanlah ia terus mengalir…
Meski mulai tak tahan lagi…
Biarkan air mataku ini sebagai penebus dosaku untuk-Mu…
Biarkanlah airmata yang tertahan ini sebagai jaminan untuk kebahagiaannya…
Seorang wanita yang indah dimataku…
Seorang wanita yang ku anggap paling berharga setelah Ibu dan kakak adikku…
Bahagiakanlah ia Tuhan…
Inilah jaminanku…
Air mata yang tertahan ini…
Tuhan jikalau kali ini mungkin pertemuanku terakhir untuknya…
Aku mohon jadikan pertemuan ini sebagai pertemuan yang penuh dengan keikhlasan…
Sepenuh keikhlasan yang terdalam dari hatiku…
Lye_ 21 Februari 2012
16:48
3 komentar:
Bersabarlah kak..
seandainya ia tahu, Sepertinya beruntung perempuan itu...
insyaAllah...
Tapi ga seberuntng it kok,
biasa aja...
tapi aku yakin ka' perempuan itu juga mencintai ka'
Posting Komentar