Jumat, 26 Oktober 2012

Teruntuk Siapapun Kamu



Teruntuk Siapapun Kamu

            Teruntuk siapapun yang pada saat ini menempuh suatu kebahagiaan, entah karena telah menyelesaikan studi pada jenjang sekolah menengah atas, mendapat gelar setelah menyelesaikan studi di perkuliahan atau mendapatkan suatu pekerjaan yang sangat didambakan, ucapan selamat adalah kata yang paling pantas aku ucapkan, ya meski mungkin raga tak mampu berhadapan langsung, tangan tak mampu berjabat tangan, namun itu semua tidak mengurangi rasa bahagiaku dan tidak mengurangi pula rasa kebanggaanku kepada kamu yang telah mendapatkan kebahagiaan itu. Semoga kebahagiaan apa yang didapat menjadi suatu keberkahan yang tiada ternilai harganya sehingga kau dapat menikmati rasa bahagia itu dengan kebahagiaan yang amat teramat sangat bahagia.

            Namun, ada pula yang perlu aku sampaikan padamu yang saat ini mungkin sedang dalam keadaan bahagia dan melupakan segala apa yang telah terjadi pada kehidupanmu sebelum hari ini. Ya kehidupanmu sebelum kamu lulus sekolah, siapa saja orang-orang yang ada disekeliling kamu yang dengan tulus memberikan segalanya untukmu berupa harta atau tenaga, siapa orang yang selalu ada disisi kamu sebelum kamu mendapat gelar setelah menyelesaikan studi di perkuliahan, yang mempersembahkan terbaik untukmu berupa materil maupun moril, orang yang rela mengantar pendaftaran saat kamu ingin kuliah, orang yang rela mengantar dan menjemputmu saat praktek kerja lapangan, orang yang rela makan sedikit karena menyisihkan sebagian hanya untuk kebutuhan kamu, orang yang rela dalam perjalanan jauh hanya untuk memberikan setangkai lilin dan api disaat ulang tahunmu, orang yang rela mencarimu kemanapun disaat kamu menghilang dan bersembunyi karena amarah, orang yang rela mengantarkan obat disaat kamu sedang sakit, orang yang rela datang meminta maaf dihadapanmu dengan air mata yang mengalir disaat ia bersalah, orang yang rela memaafkanmu disaat kamu bersalah, orang yang tak pernah peduli dianggap sebagai orang tidak waras atau orang gila oleh sahabat-sahabatmu karena perhatian yang terlalu mendalam untukmu, orang yang tak dianggap pantas dekat disisi indahmu oleh sahabat-sahabatmu, orang yang selalu siap siaga ketika kamu kesusahan dalam menyelesaikan tugas, orang yang rela mengantar kamu membeli kebutuhanmu sehari-hari, orang yang rela mengantarmu dari rumah hingga ke kampus sampai ke rumah kembali, orang yang selalu mengingatkan kamu untuk menjadi orang yang sabar, orang yang selalu mengingatkan kamu untuk belajar dengan sungguh-sungguh, orang yang rela mengantar kamu kemanapun kamu pergi meski diperjalanan sampai kehujanan, orang yang selalu meyakinkan kamu bahwa suatu saat kamu menjadi seorang yang berhasil, orang yang rela berbaring di rumah sakit karena selalu memikirkanmu mulai dari pagi, siang, sore, malam, dan hingga pagi lagi. Begitu juga orang yang selalu ada dikehidupanmu sebelum kamu mendapatkan pekerjaan yang kamu banggakan. Cukuplah mungkin dengan mengingat mereka itu menjadi hal yang baik, meski mungkin tidak dapat dipungkiri setiap manusia punya salah dan kehilapan itulah yang seringkali membuat manusia terpecah dengan kebencian. Ingatlah, posisi manusia baik dalam keadaan salah atau benar tetap saja dua nilai itu akan selalu menjadi cap dalam kehidupan manusia, aku tak berupaya mengingatkan kesalahan kita, aku hanya ingin mengingatkan kita betapa banyak kebaikan yang kita dapatkan dari setiap orang bahkan mungkin dari orang yang dulu atau yang saat ini paling kita benci sekalipun jika kita memandangnya dengan hati akan ada lentera kebaikan yang berkilau di sudut gelapnya. Siapapun ia saat ini, ia adalah orang yang pernah menjadi orang yang paling berharga dalam kehidupanmu yang mempunyai nilai yang baik sebelum kamu menilai keburukannya, karena setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan apakah ada yang lebih baik dari maaf kita dan ucapan terimakasih kita untuk mereka yang pernah ada dikehidupan kita yang saat ini sudah tiada lagi di dunia atau ucapan terimakasih dan kata maaf kita untuk mereka yang pada saat ini masih ada entah diujung kehidupan mana ia mengembara mencari kehidupannya.

            Aku pernah menyaksikan kehidupan yang nyata tentang sebuah perpisahan dari banyak insan yang aku temui, semua kepedihan begitu nyata, tangis dan penyesalain tergambar begitu jelas dalam setiap kanvas kehidupannya, semua bait kehidupan yang pernah ia lewati seakan tak mampu ia sembunyikan meski senyum diwajahnya begitu tegar namun hati tak pernah dapat ia bohongi, sakit adalah sakit, luka adalah luka, cahaya redup selalu tergambar jelas menaungi sorot mata yang sederhana. Aku tidak ingin menyampaikan lukanya aku juga tidak ingin menyampaikan setiap kesalahan yang ada didalamnya, yang ingin aku sampaikan adalah setiap kisah pasti memiliki nilainya tersendiri, kita bisa menentukan seberapa besar nilai kisah yang kita lalui dan seberapa besar kita mampu memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kita kepada setiap orang yang pernah ada dan selalu ada dalam setiap kisah kita.

            Dan bagiku, Aku berterimakasih kepada siapapun kamu yang pernah ada dalam setiap kisahku, kemarin, saat ini, atau sampai kapanpun akan aku kirimkan doaku yang terbaik untukmu yang telah memberikan pelajaran berharga dan telah memberikan lentera untuk sudut gelapku.

Lye_
Istana_Moengil, 11 Oktober 2012

0 komentar:

alipoetry © 2008 Por *Templates para Você*