Kamis, 22 Maret 2012

Keindahan 23 untuk 23 ku


Aku kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan Kebaikan-Mu ya Tuhanku namun aku yakin akan selalu ada kata syukur dari hati hamba-Mu ini pada-Mu. Ketika itu, hari benar-benar sungguh luar biasa, disaat aku sudah lemas dengan kesalahan yang kulakukan, namun dengan sigap Engkau ya Allah Engkau menolongku, dan tidak mempermalukan aku. Awalnya aku sudah pasrah dan sangat takut dengan kesalahan fatal yang sudah kulakukan, ketika aku membuat kesepakatan pertemuan 05 maret dengannya dengan waktu yang salah atau tidak tepat, kalau sampai metting itu benar-benar terjadi, entahlah akan seperti apa jadinya dan mungkin akan putuslah segala harapanku, dan aku akan memperoleh masalah yang SANGAT BESAR…! karena aku sepertinya telah merasakan betul apa yang akan terjadi dari jawaban dari metting itu. Dan mungkin akan sangat berpengaruh pada keesokan harinya ketika ujian dan seminar proposal dilaksanakan.
Aku bersyukur karena Allah SWT masih teramat menyayangiku. Aku hampir meneteskan air mata ketika aku mensyukuri Kasih Sayang Allah SWT kepadaku dan benar-benar menyesali keteledoranku dan keinginganku yang sepertinya tak jelas dan hanya mementingkan ego. Aku kurang hati-hati dan tidak memperhitungkan segala sesuatunya ketika mengambil sebuah keputusan. Terimakasih Tuhan… Engkau telah mengingatkan ku sebelum kesalahan itu menjadi kesalahan yang sangat FATAL dan tidak bisa di perbaiki lagi, Engkau sungguh luar biasa. Aku tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain hanya bersyukur dan berterima kasih atas Kebaikan-Mu disepanjang kehidupanku. Aku tidak pernah dipermalukan selama aku mengandalkan Engkau.. terimakasih..terimakasih ucapan syukur dari hati yang paling dalam ku ucapkan atas segala kebaikan dan Kasih Sayang-Mu.
Aku tidak tau apa jadinya jika aku jauh dari Rahmat-Mu Tuhan yang teramat dahsyat luar biasa, kini rasa tenang dan damai ada dihatiku setelah aku memastikan bahwa metting tersebut telah di batalkan. Aku hanya mampu bersyukur dan berterima kasih.. tak ada yang bisa kuucapkan lagi, aku sangat bangga memiliki ALLAH seperti-Mu, Engkau ALLAH Tuhan ku yang luar biasa. Pemilik segala Kasih Sayang Kebaikan dan Keindahan. Engkaulah Tuhan Yang Maha dari segala ke-Maha an Mu.
Aku yakin Tuhan, Engkau punya rencana yang baik selain dari metting kali ini, Engkau akan mempertemukan aku dengan pertemuan lain yang lebih baik dan lebih indah kelak dan Terima kasih.. terimakasih Tuhan… Hatiku memuji dan memuliakan-MU senantiasa.
Dan satu hal yang pernah aku baca dalam sebuah artikel menceritakan sebuah tunas kecil yang keluar dari sebuah biji-bijian. Dalam hatiku berkata, pernahkah aku melihat dari dekat tunas kecil yang muncul dari biji-bijian? Saat aku melakukannya dan membenamkan diri aku mulai merasa takjub dengan apa yang aku lihat dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Jalaludin Rumi berkata: “Juallah Kepandaianmu dan Belilah Kebingunanmu.”.
Sebetulnya dari sebuah artikel itu mengajak kepadaku untuk memperhatikan tunas itu dengan memperhatikan kehidupanku ketika kecil. Tak seorangpun di kolong langit ini yang mempunyai petunjuk dengan detail cara kerja tumbuhnya tunas & cara besarnya aku mulai dari buaian. Semua pertanyaan dan penelitian tidak pernah berakhir atas kejadian yang menakjubkan tersebut.
Ada miliaran planet, obyek dan bintang gemintang di galaksi Bimasakti di ruang angkasa atau jagat raya, padahal ada sekian miliar tak terhitung banyaknya galaksi di luar sana.  We are only the dot in the universe. Kita hanyalah sebuah noktah di alam raya yang tak bertepi ini. ya aku hanya sebuah titik kecil dari segala ciptaan Tuhan di jagat raya ini.  Jika aku berpikir bahwa ada dinding alam di ujung sana, kalau ya, siapa yang membuatnya?  Tuhan Yang Maha Esa bukan.
Bagaimana mungkin aku dapat pesimis di dunia yang hanya sebuah noktah ini. Jantungku mulai berdetak ketika beberapa minggu terjadi pembuahan di dinding rahim Ibu-ku.  Itu adalah sebuah misteri  bagi semua orang. ya kini mulai aku fahami, aku dan semua manusia lainnya semua sama bermula dari embrio.
Keluarbiasaan yang sejati adalah apabila aku mengetahui bahwa kita semuanya dari embrio dan aku punya potensi yang sama besarnya dengan manusia lainnya.  Terima kasih Tuhan. Dan aku masih punya banyak pengharapan atas kehidupan yang telah Engkau sediakan untukku dan aku tak akan pernah berhenti bersyukur akan kasih sayang-Mu yang selalu Engkau curahkan untukku.
Akhirnya dari sebuah rasa syukur ku kepada Allah, mengingatkan aku akan sebuah artikel yang menceritakan tentang kata-kata dalam Al-Qur’an, dengan sejumlah pengulangannya merupakan Mukjizat, jumlah kata-kata dalam Al-Qur’an yang menegaskan kata-kata yang lain ternyata jumlahnya sama dengan jumlah kata-kata Al-Qur’an yang menjadi lawan kata atau kebalikan dari kata-kata tersebut, atau diantara keduanya ada nisbah kontradiktif.
Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip dan dasar-dasar keadilannya serta pengetahuan-pengetahuan gaibnya saja, melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah menyadarai adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu.
DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul ‘ Al’Ijaz Al’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim” beliau menulis beberapa tema-tema tersebut terjadi keharmonisan diantara jumlah kata-kata Al-Qur’an dan berikut ini adalah sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan Mukjizat, dari jumlah kata dalam Al-Qur’an Al-Karim diantaranya:
Pertama kata “ma’siyah” dan derivatnya disebutkan sebanyak 75 kali, sementara kata “Syukr” dan derivatnya juga disebutkan sebanyak 75 kali. Kedua kata “al-dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-akhirah” sebanyak 115 kali. Ketiga kata “Malaikat” disebutkan 88 kali, kata kebalikannya ‘Al-syayathin” juga 88 kali. Keempat Kata “Al-hayat” (hidup) sebanyak 145 kali, kebalikannya “Al-maut” (mati) 145 kali. Kelima kata “Qalu” (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, kebalikannya “Qul” ( katakanlah) sebanyak 332 kali. Keenam kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah. Ketujuh kata “Syahr” ( bulan) sebanyak 12 kali, sama dengan jumlah Bulan dalam satu Tahun. Kedelapan kata “Yaum” (hari) dalam bentuk plural (jamak) sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu Bulan. Kesembilan kata “Sab’u” (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu. Kesepuluh jumlah “saah” (jam) yang didahului dengan ‘harf’ sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari. Kesebelas kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah raka’at dalam solat 5 waktu. Keduabelas Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah Raka’at Sholat fardhu/ wajib. Dan terakhir adalah kata “Al-israf” disebutkan 23 kali, kata kebalikannya “al-sur’ah” sebanyak 23 kali.
Dan Khusus pada kata terakhir yang memiliki kesamaan sebanyak 23 kali penyebutan, semoga pada 23 milik ku sekarang ini pun, Allah SWT akan terus memberikan kebaikan dan kasih sayang-Nya yang tak pernah terhenti sedikitpun. hanya itu doa sederhana-ku pada usia ku yang menapaki usia 23.
Aku tak pernah kehabisan pengharapan dan doa kepada Tuhan, karena aku sadar betul dalam kehidupan ini aku teramat membutuhkan bantuan, pertolongan dan petunjuk Tuhan. Entahkah ada perbedaan antara kesibukan atau padatnya melakukan kegiatan tapi bila itu menjadi alasan untuk tidak berdoa maka baiklah kita luangkan waktu sejenak untuk memahami suatu hadist di terangkan, bahwa pernah Rasulallah SAW bersabda “Tiada seorangpun yang berdoa melainkan Allah pasti akan mengabulkan doanya selama ia tidak berdoa untuk sesuatu yang menjurus kepada dosa atau untuk memutuskan hubungan sanak famili”.
Dalam al-Qur’an Allah SWT berfirman:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (al-Baqoroh ayat 186)
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".( al-Mu’min ayat 60)
Menurut penafsiran ayat, Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku. artinya kita harus bersyukur dan tidak boleh menyombongkan diri baik dengan apa yang telah kita peroleh ataupun yang belum kita peroleh dari kehidupan ini. karena doa pun merupakan bagian daripada ibadah.
Banyak sekali kejadian hanya karena alasan sibuk melakukan pekerjaan apapun bentuknya kemudian Tuhan pun terlupakan, itupun terkadang terjadi padaku, padahal ketika aku cuma terdiam sejenak atau hanya sepenggal kata saja terucap dari bibir dan lidah yang Tuhan titipkan padaku; “Tuhan, aku capai! Terima kasih untuk perlindungan-Mu kepadaku hari ini” pastilah sudah menjadi sebuah doa tulus di hadapan-Nya. aku menyadari betul ketika kekuatan baterai handphone atau laptop bila sudah tersisa sedikit maka pasti aku akan men-charge handphone atau laptop itu dari aliran listrik secepatnya karena tanda yang kelihatan, tapi memang sangat sulit untuk mengukur kekeringan jiwa sendiri, bahkan aku sendiri pun sering tidak menyadari kapan jiwa harus diberi santapan atau kekuatan lewat doa.
Hanya mau mengatakan bahwa banyak diantara kita termasuk aku, telah menjadikan kesibukan/padatnya kegiatan yang dilakukan  sebagai alasan untuk tidak berdoa. Akan tetapi, alangkah baiknya bila kita bertafakur sejenak untuk merenungkan yang satu kata yang pernah kubaca ini: “Seandainya suatu pagi, Tuhan berfirman kepada kita: hamba-hambaku, maaf, karena hari ini Aku sibuk sehingga nafas hidupmu tidak Kuberikan kepadamu.” Apa yang akan terjadi kepada kita? Itulah kematian! Tapi memang, Allah SWT sungguh luar biasa, karena cinta-Nya mengalir kepada kita tanpa bertanya siapakah dan apakah yang telah kita perbuat. Tujuan Tuhan mencintai kita tanpa batas adalah agar kita bertobat, beriman kepada-Nya dan menjalankan ibadah yang baik kepada-Nya demi mendapatkan keselamatan kita kelak.
Dan disaat-saat malam mulai menyelimuti dinding-dinding waktuku, sedang kehidupanku terus berjalan dengan detik-detiknya bersama ventrikel yang menggerakan detak jantungku ingin sekali kusampaikan pada-Mu ya Allah…
Puji syukur ya Allah, atas perlindungan-Mu bagi kami semua. Khususnya bagi saya. Terima kasih atas berkat dan rahmat dari sejak aku tidak sanggup berbuat apa-apa sehingga sampai hari ini Aku  masih  bisa tetap menikmati kehidupan dengan berbagai macam keindahan yang kusaksikan di sisi kehidupanku.
Terima kasih juga ya Allah, di hari yang mungkin hampir sama ketika 23 Tahun yang lalu terdapat kebahagiaan di keluargaku dengan terlahir makhluk-Mu ini ke Dunia ini, sampai saat ini Engkau tetap melindungi diriku, Engkau tetap memberiku kebahagiaan, dan kehangatan yang menyatukan keluarga kami, Engkau juga memberikan kekuatan padaku dalam menghadapi godaan dan cobaan.
Ya Allah…  tuntunlah aku untuk selalu bisa membahagiakan Ibundaku, Ayahandaku, Kakandaku, Adindaku, saudara-saudaraku, guru-guruku dan juga teman-temanku yang senantiasa selalu menyangiku.
Dan sekali lagi pada 23 aku hanya mampu berdoa kepada Kekuasaan Allah yang tak terbatas, semoga Allah SWT akan terus memberikan kebaikan dan kasih sayang-Nya kepadaku dan kepada kita semua yang tak pernah terhenti sedikitpun. hanya itu doa sederhana-ku pada usia ku yang menapaki usia 23.

“Apa yang telah berlalu dari usiaku tiada ganti baginya, dan kebaikan apa yang telah kuperoleh dari usiaku ini tiada ternilai harganya”. Lye

0 komentar:

alipoetry © 2008 Por *Templates para Você*