Ku ukir karya seni pada batu permata...
Sehingga keindahanmu melangit...
Menerobos fatamorgana cahaya...
Menyusup semak belukar rimba hati...
Mengurung kita pada bingkai berwarna...
menyisakan senyum dibaluti gaun hijau...
Kukagumi segala darimu...
Dari seorang pendiam berhati pasti...
Entah penilaian seperti apa yang mampu menunjukan keindahanmu...
Karena sebelum cinta ini hadir...
Segala kata keindahan telah lebih dulu hadir untukmu...
Sebelum mata bertemu...
Cinta telah menangkapmu lebih dulu...
Setiap kata di permata...
Adalah awal dari kisah tentangmu...
Dan bumi yang luas ini...
Telah menjadi rumah kataku...
Aku berjalan di garis lurusnya...
Aku berhenti di titik agungnya...
Bumi ini telah menjadi sahabatku...
Seperti kertas bumi ini terhampar...
seperti pena bumi ini mengejak ku menari...
Aku dilempar ke udara...
Namun aku pun tak pernah lepas dipeluknya...
Permata hijau yang berwarna indah...
Telah menyinari malam gelap nan sunyi...
Permata hijau yang berwarna indah...
Telah mengantarku tuk berada di sisi ide mu...
Entah bagaimana aku berterimakasih...
Berapa lama keindahanmu kupangku di ujung lidahku...
Namamu yang indah telah menjadi bagian bait doaku...
Entah hingga kapan tak ada yang tahu pasti...
Sambil berdoa ditemani teh hangat...
Aku berusaha mendekatmu...
Menghiraukan kegaduhan galau hati...
Begitu urut dan rentet alur kisahku...
Mengenang ketiadaanmu, hadirmu dan kini lalumu...
Sesekali menyapa haru di mimpiku...
Sesekali membalut kerinduanku...
Terkadang membuatku yakin akan hadirmu...
Terkadang membuatku harus tersenyum tanpa wujudmu...
Dan beranda yang tak menghadirkanmu...
Seolah khidmat mengheningkan rinduku...
Semesta yang sunyi...
Kini menjelma pada jiwaku...
Engkau sungguh yang terindah...
Kukagumi segala darimu...
Disambut senyum mentari nan hangat...
Terimakasih atas segala darimu...
Sungguh kuberterimakasih...
Atas semua yang kukagumi segala darimu...
Dan kutitip segala untaian kata dan doa...
Yang pernah kusampaikan padamu...
Lye_
0 komentar:
Posting Komentar