“Hormatilah Kedua Orang Tuamu Niscaya Engkau Terhindar Dari Marabahaya”. (Ali Bin Abi Thalib RA).
Itulah salah satu pitutur hikmah dari salah satu Khulafaurrasyidin yakni khalifah Ali bin Abi Thalib RA. Pitutur yang penuh akan makna dan sempurna untuk menggambarkan betapa pentingnya penghormatan kita sebagai seorang anak kepada orang tua.
Begitu pentignya penghormatan kita kepada orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita degan tulus dan ikhlas tanpa sedikitpun mengharapkan pamrih dari kita sebagai seorang anak, seperti sebuah petikan lagu yang sering kita dengar “kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinaari dunia”. Sudah barang tentu sulit bagi kita untuk membalas seluruh kebaikan orang tua kepada kita, nah sebagai seorang anak yang dapat kita lakukan hanyalah melakukan penghormatan kepada orang tua atas segala kebaikannya. Dan menurut Ali bin Abi Thalib menghormati orang tua sangatlah penting dan harus dilakukan oleh setiap anak untuk memperoleh hal-hal positif salah satunya adalah terhindar dari bahaya.
Buy the way, ngomongin penghormatan kepada orang tua kayanya ga akan pernah habis buat kita-kita. So hampir semua orang di dunia ini setuju banget dengan salah satu akhlak ini… Apalagi penghormatan kita kepada orang tua merupakan perintah Allah SWT kepada Manusia. Namanya juga Manusia sebagai makhluk Hablumminallah dan Hablumminannas.
Penghormatan kita kepada orang tua merupakan perbuatan yang mulia, dan ini bisa terjadi dalam bentuk kebaikan apapun, mulai dari membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah, atau bahkan menghindari kata-kata ah, ih, atau perkataan lainnya yang beraromakan keluhan terhadap perintah orang tua dan itu merupakan penghormatan kita kepada orang tua.
Salah satu hal yang perlu dipahami oleh kita yaitu, penghormatan terhadap orang tua yang diungkapkan baik secara inderawiyah maupun secara bathiniyah itu harus bersifat suci dan tulus yang hadir dari hati kita yang paling suci dan sebening embun pagi, tanpa harus dikotori oleh sifat-sifat tidak terpuji yang hanya ingin mendapat pujian atau balasan yang baik dari orang tua berupa hadiah atau apapun. Karena jika kita melakukan perbuatan tidak terpuji itu akan menjadi boomerang bagi kita dan akan merusak nilai dan makna sesungguhnya dari penghormatan kita kepada orang tua.
Dikehidupan kita ini keberadaan orang tua sangatlah penting begitu juga penghormatan kita kepada orang tua. Mengenai keberadaan orang tua yang mutlak ada ketika kita ada ini, saya jadi teringat dengan kata-kata yang selalu saya tanamkan di hati saya yakni “karena orang tua ada, maka akupun ada”. He…3X mirip perkataan descrates ya…!!!”.
Penting banget ga sih! Kita harus menghormati orang tua???
Sosiolog Dede Eka Nurdiansyah dari Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang aktif di BASIS dan Himpunan Mahasiswa Banten Jakarta mengatakan. “ya perlu lah… penghormatan kita terhadap orang tua itu!!. So beliau adalah orang yang pernah mengandung kita kurang lebih selama 9 bulan kemudian melahirkan dan mengasuh kita sampai dewasa dan mandiri seperti yang sudah anda rasakan sekarang ini.disitulah penghormatan kita terhadap orang tua menjadi sangat penting”.
“kemudian dilihat dari persfektif sosiologi, penghormatan kepada orang tua ini merupakan peranan anak terhadap orang tua di dalam sebuah keluarga. Dan di dalam keluarga merupakan modal dasar bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral yang dianggap baik sebelum seorang anak tarjun ke dunia masyarakat yang merupakan struktur sosial yang terbesar dalam lingkungan kehidupan seorang anak”. Tambah denmas panggilan akrabnya.
Masalahnya tidak semua keinginan atau kehendak orang tua itu dapat diterima oleh seorang anak, misalnya dari hal yang terkecil seorang anak berbeda pendapat mengenai pakaian seperti apa yang harus dikenakannya, sampai masalah yang lebih besar misalkan seorang anak berbeda keyakinan dengan orang tua, disitu akan terjadi pembangkangan seorang anak terhadap orang tua.
“betul sekali, maka kita harus memahami kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki Hak dasar yang tidak dapat diganggu gugat oleh Manusia lain. Dan pada keadaan seperti itulah perlunya kecermatan pada diri kita supaya tetap terjaga keharmonisan di dalam keluarga”.
“ada dua cara pembangkangan seorang anak terhadap orang tua. Yakni pembangkangan secara kasar dan pembangkangan secara halus. Ketika kita berbeda pendapat dengan orang tua mengenai pakaian apa yang harus saya gunakan, dan saya tetap kepada pendirian saya yakni pakaian seperti anak muda jaman sekarang yang harus saya pakai dan tidak menggubris perkataan orang tua maka disitulah pembangkangan terhadap orang tua terjadi secara halus, kemudian contoh pembangkangan secara kasar adalah ketika orang tua mengajak kita berpindah keyakinan agama dan menurut kita itu adalah berbuatan yang bodoh kemudian kita melakukan hal-hal yang tidak terpuji misalnya kita menteror orang tua kita yang sudah berpindah keyakinan maka itulah yang disebut pembangkangan secara kasar”.tambahnya.
Jadi hal yang perlu kita ketahui adalah ketika kita mengetahui dan paham betul dengan ajakan, atau perintah dari orang tua bernilai negatif maka kita harus berani menolaknya… “katakanlah yang benar walaupun pahit”. Dan peran kita sebagai seorang anak pada keadaan seperti itu sangat penting. Kita sebagai anak harus bisa meyakinkan orang tua bahwa ajakan dan perintahnya itu bernilai negatif dan kita harus bisa membawa mereka kembali kejalan yang baik dan benar. Nah disitulah peran kita sebagai anak harus tetapp melekat dengan orang tua dan kita akan mempunyai julukan nan indah sebagai “key of the save”.
Nah… supaya anak dan orang tua tidak terjerumus kepada hal-hal yang bernilai negatif maka masing masing dari kita harus memahami perannya, dan memahami peran Manusia yang paling dasar yaitu seorang manusia mempunyai nalar, pendapat kehendak nafsu dan rasio. Akan tetapi sebagai sebagai orang tua yang baik mempunyai peranan kehidupan yang lebih dominan, ketika seorang anak di beri kebebasan maka orang tua-pun harus mengontrol seorang anak berupa perhatian ataupun berjenis aturan yang dapat diterima oleh seorang anak untuk membatasi kebebasan yang akan menimbulkan perbuatan-perbuatan yang bernilai negatif bagi seorang anak.
Kamal Mutamam: “Segalak-galaknya sang singa takan pernah memakananaknya sendiri.jadi orang tua akan memberikan yang terbaik untuk anaknya maka dari itu hormatilah orang tuamu”
Maman : “Penghormatan kita kepada orang tua sangatlah penting karena beliau telah merawat kita semenjak kecil sampai kita dewasa”.
Nilatul Hidayah : “Nilai positif menghormati orang tua adalah, secara genetik antara orang tua dan anak akan menghasilkan kebaikan bagi si anak, karena ketika anak patuh kepada orang tua itu merupakan kepatuhannya untuk kebaikannya sendiri”.
TB Hamid : “Nilai negatif tidak menghormati orang tua…wah bahaya banget tuh kalau sampe kita tidak menghormati orang tua. Itu adalah perbuatan yang melanggar etika berarti kita tidak menghargai jerih payah orang tua kita.. berarti kita anak durhaka dong.”
Mansur : “Penghormatan kita terhadap orang tua amat penting, karena beliau selalu menjaga kita dari hal-hal yang buruk dan selalu mengarahkan kita kepada perbuatan-perbuatan yang baik yang sesuai dengan syarit islam.”
Creator by
Hambali Ibnu Ranim
0 komentar:
Posting Komentar